Pentingnya Penurunan Deforestasi Dengan Langkah Mandiri

Oleh: Muhammad Nabil Fadhila

Indonesia merupakan salah satu Negara penyumbang hutan terbesar didunia setelah hutan Amazon di Brazil. Indonesia menempati ururtan ke 2 dengan hutan Tropis dan hutan Hujan dari pulau Kalimantan serta Papua. Hutan Tropis maupun hutan Hujan Indonesia banyak menyimpan keanekaragaman hayati yang bias berkonstribusi dalam bidang farmasi, karena sebagian besar tumbuhan langka didunia berada di Indonesia

Tapi sangat disayangkan hutan hutan tersebut “gundul” begitu cepat. Seperti yang dilansir dalam data GLAD (Global Land Analisys and Discover) mulai tahun 2001 hingga 2015 laju hilangnya hutan Indonesia sangat cepat yangdulunya 928.000 h kini tinggal 796.500 h dan akan terus berkurang. Hal tersebut juga sangat berpengaruh pada satwa langka yang habitatnya mulai terusir karena hutan gundul. Sudah banyak kasus yang menyatakn satwa-satwa liar yang masuk ke pemukiman warga.

Contoh saja, Orang Utan. Orang Utan sebenarnya satwa yang pemalu dan cenderung memilih menghindari manusia, tetapi karena habitat mereka mulai hilang sehingga membuat para Orang Utan terpaksa masuk ke pemukiman.

Selain Penggundulan Hutan, oknum oknum ada yang tega memburu satwa satwa langkauntuk kepentingan ekonomi, biasanya diambil daging, kuku, cakar, taring dan bagian tubuh lainnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang mengupayakan untuk menurunkan angka Deforestasi hutan Indonesia. Sayangnya kemajuan yang dicapai tidaklah sesuai harapan. Di Amazon, Brazil 50% hutan menjadi padang penggembalaan, 20% hutan menjadi lahan kedelai dan sisanya deforestasi. Sedang di Indonesia (Kalimantan) hutan mengalami pembukaan lahan dan
dijadikan perkebunan kelapa sawit, namun pada waktu itu (2016) Deforestasi di Indonesia sedang menurun.

Contoh tadi dengan 2 negara dengan tingkat Deforestasi yang tinggi, luas hutan yang hilang akibat ekspansi kelapa sawit dan kedelai telah berkurang tetapi tidak menutup kemungkinan laju kehilangan hutan akan terus meningkat.

Meski sempat mengalami titik Deforestasi yang parah, Brazil kini telah menurunkam angka Deforestasi melebihi target. Terbukti di tahun 2009 Brazil telah menekan 60%-80% Deforestasi. Penerapan denda dan penyitaan alat-alat yang dipakai untuk deforestasi dilakukan dengan tegas. Brasil juga terus meningkatkan jumlah wilayah hutan yang dilindungi. Semua aksi ini terbukti efektif. Sejak 2004, Brasil berhasil mengurangi deforestasi hingga 83%.

Pemerintah setempat juga mengadakan Amazon Fund pada 2009, sebuah skema pengumpulan dana untuk mendanai upaya pencegahan, pengawasan sekaligus upaya mempromosikan pelestarian dan pengelolaan hutan yang lestari. Penurunan tersebut tidak hanya dikareakan gundulnya hutan, tetapi juga diselenggarakannya sistem kinerja yang baik oleh pemerintah serta konstribusi dari jutaan orang tentang pentingnya menjaga hutan.

Beralih ke negeri tercinta ini, berbeda dengan Brazil yang terus bangkit dari keterpurukan deforestasi hutan, Indonesia pada 2012 sempat mengalami kemajuan dalam menutup lahan hingga tahun 2014. Tahun 2014 sudah menunjukkan peningkatan deforestasi. Kita disini harus melihat lebih dekat ke Brazil yang bias dibilang sukses dalam menangani deforestasi.

Adanya data tersebut kita bisa memulai dari diri sendiri dan hal hal kecil serta mengajak kawan dan keluarga untuk Reboisasi dengan menanam pohon di lingkungan sekitar dan terus melestarikan hutan dan melaporkan ke pihak berwajib bila menemui pelanggarn pelanggaran terkait penggundulan hutan.

Daftar Pustaka
https://wri-indonesia.org/id/blog/brazil-dan-indonesia-berjuang-menurunkan-deforestasi
https://www.mongabay.co.id/2018/04/03/deforestasi-hutan-tropis-pentingnya-penyesuaian-strategi/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/12/bagaimana-hutan-indonesia-sebagai-paru-paru-dunia-di-masa-depan
http://www.hijauku.com/2012/12/10/belajar-menyelamatkan-hutan-dari-brasil/

*Artikel ini dipresentasikan dalam Lomba Esai Hari Hutan Sedunia di IAIN Salatiga Maret 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami

Majalah Elalang adalah media dokumentasi kegiatan dan publikasi kreasi warga belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Salatiga. Blog ini berisi dokumentasi ide mingguan, artikel karya bulanan, serta majalah digital dwibulan KBQT.

Rubrik

Artikel (6) Berita (1) IDE (3) Majalah (14) Opini (4) Sastra (1)

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *